Thursday 28 December 2017

Cara menggunakan exponencial média móvel


BeBisnis lah - Salah satu Indikator Forex yang paling populer digunakan oleh para trader untuk analisa teknikal adalah Moving Average atau biasa disingkat MA. Indikator ini sangat lah poderoso dimana fungsinya adalah sebagai indikator yang menghitung atau menampilkan hata rata-rata de satu mata uang pada periode tertentu. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini. Moving Average TimeFrame 30M garis warna kuning. MA10 pada TimeFrame 30M garis warna biru muda (aqua): MA24 pada TimeFrame 30M Saat Candlestick berada di atas garis-garis MA, maka tendência no mercado. Pada dasarnya MA dibagi menjadi 3 (tiga) macam yaitu Simples, exponencial e média móvel ponderada. Tapi yang sering dan paling populer dipakai dan diajarkan ke trader adalah Simple Moving Average (SMA) seperti beberapa contoh gambar di atas. Cara men-setting indikator gráfico de diário móvel MT4: 1. Menyisipkan MA ke Chart, ada 2 (dua) cara yaitu: Di menu paling atas menu utama. Klik Insertsisipkan - indikator - tendência - média móvel Di menu barisan ke dua tools bar. Lihat gambar di bawah ini. Pilih Indikator - Tendência - Média Mínima Silahkan pilih mana cara yang menurut Anda nyaman. Nah, sekarang kita menentukan pada periode dan pada TimeFrame berapa kita akan memasang média móvel. 2. Cara menentukan Periode pada TimeFrame (TF) yang akan Anda digunakan: Jika di TF H1, Anda ingin melihat harga rata-rata di setiap 12 jam nya maka ketik 12 di periode. Tentukan juga warna garis MA nya dan jenis garis (sólido, putus-putus dll) Jika ingin tahu harga rata-rata 12 jam di TF 30M, maka hitungannya jadi 12x60 menit7203024. Jadi, MA 12 jam di TF 30M adalah 24 maka ketik 24 di periode Jika di TF H1, Anda ingin harga rata-rata de 5 jam terakhir, maka MA 5 yang digunakan Jika di TF 30M, maka 5x603003010. Jadi MA 10 akan menunjukkan pergerakan harga rata-rata de 5 jam terakhir Begitu lah caranya menentukan Periode MA pada TimeFrame tertentu yang Anda inginkan. Jika Anda seorang scalper maka biasakan menggunakan TF 5M, 15M e 30M. Jadi jangan sampai salah menentukan periode MA nya. Oke, sampai di sini kita sudah tahu cara menggunakan Média móvel do que a classificação de homens nya di chart MT4. Lalu bagaimana cara membaca atau mengetahui tendência apa yang sedang terjadi dan dimana área apoio resistência nya jika menggunakan Movendo Média Cara pertama adalah yang sudah disimpulkan pada gambar di awal pembahasan. Namun sayang nya área de apoio dan resistência nya masih kurang begitu jelas, kita tidak mungkin bisa dengan mudah buysel saja. Oleh karena itu harus dibutuhkan cara lain yaitu sebagi berikut: Dengan menggunakan 1 (satu) garis atau sebuah Mudança média saja Satu buah Média móvel Dilihat dari gambar dapat ditarik kesimpulan bahwa: Saat candlestick menembus garis MA dari bawah maka tendência akan naik dan área resistência de suporte Kita adalah di garis MA, jika ada castiçal yang terbuat baru maka disitu lah kita siap-siap COMPRAR Saat candlestick menembus garis MA dari atas maka tendência akan turun dan saat ada candelabro yang terbentuk baru menurun maka kita siap-siap VENDER Menggunakan 2 (dua) Buah Mudança Média dengan Periode yang berbeda Dua buah Média Móvel Dilihat dari gambar di atas dapat disimpulkan: Jika MA cepat menembus MA lambat dari bawah sehingga terjadi persilangan antara dua buah MA berbeda Periode maka akan terjadi TREND NAIK dan saat satu candelabro terbentuk maka kita siap - Siap COMPRAR Jika MA cepat menembus MA lambat dari atas, terjadi persilangan maka akan terjadi TREND TURUN dan saat satu candelabro Terbentuk maka kita siap-siap VENDE Oke, jika masih ada yang kurang jelas tentang Cara Menggunakan Indikator Moving Average silahkan sampaikan di kolom komentar yang sudah disediakan. Terimakasih dan salam sukses buat semuanya. Cara Trend Trading dengan Moving Average Indikator Ketika seorang comerciante forex mulai belajar negociação dengan menggunakan analisa teknikal preço ação meraka pada mulanya biasanya menggunakan média móvel indikator sebagai indikator yang pertama digunakan. Demonstração média em movimento indianator mertuakan indikator tertua, dan indikator yang paling sering digunakan di dunia Forex trading, perhitungan dalam muving average indikator yaitu rata rata pergerakan harga juga sering menjadi acuan atau perhitungan dasar untuk indikator forex teknikal lainnya. Menentukan arah pergerakan tendência yang sedang berlangsung di Forex trading dengan menggunakan movendo média indikator merupakan permulaan yang pantas dan layak dijadikan pegangan atau acuan dalam trading Forex. Begitu anda memahami fungsi dan penggunaan média móvel indikator forex trading anda akan bisa lebih mudah mengaplikasikannya lebih lanjut dengan menggunakan dua media móvel indikator sekaligus bahkan lebih untuk menentukan nível entrada dan nível saída atau untuk menentukan kapan kita harus membuka posisi dan kapan kita harus keluar posisi dalam Negociação forex, kita menggunakannya dengan sistem media média em movimento media indikator teknikal trading. Di artikel kita kali ini saya akan memulainya dengan pengertian dasar dari media em movimento indikator teknikal trading forex. Proporções móveis calculadas com uma diferença de média móvel de 50, 100, 200, em média móvel. Jika pergerakan harga suatu passar dalam keadaan tendência naik maka harga pasar akan bergerak diatas rata rata pergerakan média móvel indikator atau dalam arti lain harga akan bergerak diatas indikator média móvel Forex. Dan sebaliknya jika pergerakan hagar suatu passar dalam keadaan tendência naik maka harga pasar akan bergerak di bawah rata rata pergerakan média móvel indikator atau dalam arti lain harga akan bergerak dibawah indikator móvel média forex. Mudança de crossover médio adalah kondisi dimana terjadi perpotingan antara média móvel indikator dengan periode yang lebih kecil memotong média móvel indikator dengan periode yang lebih besar. Belajar forex estratégia de negociação média móvel global. Kebanyakan forex trader mencari forex strategi yang akurat untuk keperluan trading sistema meroka untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dan kebanyakan trader mengunakan em movimento indikator médio sebagai acuan atau alat untuk forex strategi mereka untuk menentukan nível de entrada da saída comercial. Mudança média crossover digunakan sebagai forex strategi dalam dunia trading. Crossover média móvel eang sering digunakan oleh para comerciante adalah crossover antara 50 Indicar média móvel indi. Forex dengan 200 media indikator forex. Jika 50 memotong keatas 200 movendo média ini menandakan tendência bullish di pergerakan harga dan jika 50 média móvel memotong kebawah 200 média móvel indikator ini menandakan tendência bearish di pergerakan harga. Hal yang menarik dari média móvel forex strategi adalah kesederhanaannya dalam trading system. Forex market bergerak naik turun dan bergerak secara trend. Untuk ini kita disarankan untuk mencari peluang hanya pada pergerakan harga trend. Sim, negociamos na direção da tendência do mercado. Karena negociação dengan searah arah pergerakna tendência akan memberi peluang lebih besar daripada kita memanfaatkan pergerakan harga naik turun atau tendência de caminhos laterais. Dica de lain yang bisa anda gunakan adalah kita bisa mencari instrumen pasar yang mempunyai sejarah tendência yang baik dan begitu media em movimento indikator memberikan sinyal trading kita bisa mengambil peluang. Dengan resiko yang sudah kita tentukan sebelumnya dan kita bisa mengatur nível parar a perda dibawah atau diatas crossover. Keuntungan menggunakan movendo média crossover forex strategi Mudança média indikator crossover memberi kita forex strategi curto prazo mais longo prazo médio móvel secara bersamaan. Contoh sederhana yang bisa kita pelajari adalah penggunaan 10 média em movimento indikator de 30 media média móvel sebagai curto prazo entri atau kita bisa menggunakan 50 Movendo média de 200 média móvel indikator sebagai longo prazo entri trading. Jika kita menggunakan crossover média móvel indikator sebagai forex strategi maka kita secara tidak langsung menggunakan sinyal yang lebih obyektif karena crossover média móvel ini merefleksikan atau mencerminkan kondisi pergerakan pasar yang sedang berlangsung. Meskipun forex strategi ini terlihat sederhana, intermediário móvel móvel cronômetro untuk tendência trading bukanlah strategi tanpa kelemahan. Moving average menggunakan perhotungan yang kaku dalam kalkulasinya sehingga ini mengakibatkan móvel média merupakan indikator yang hanya indikator yang mengidentifikasikan pergerakan harga yang sudah terjadi atau indicador de atraso. Lagging indikator bisa diartikan sebagai indikator yang pergerakannya didasarkan atas harga atau pergerakan sebelumnya. Jadi jika curto prazo trading memberikan sinyal yang lebih lambat maka akan menimbulkan resiko. Tapi jika kita memperbesar periode média móvel indikator maka sinyal yang dihasilkan akan jauh lebih sedikit kemunculannya. Untuk masalah ini beberapa profissional comerciante sudah mengembangkan indikator móvel média seperti exponencial média móvel yang lebih menitik beratkan perhitungan harga baru sehingga dengan modifikasi ini exponencial média móvel akan lebih responsif terhadap pergerakan harga. Penggunaan exponencial média móvel sama dengan penggunaan média móvel lainnya dalam aturan menentukan nível entri ataupun saída. Cara menggunakan em movimento médio crossover dalam tingkat yang lebih tinggi. Ketika seorang comerciante mencari teknik forex strategi dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi biasanya comerciante tersebut menggunakan indikator Ichimoku trading strategi sebagai acuan trading systemnya. Ichimoku kinko hyo indikator menggunakan em movimento média sebagai dasar indikator yang digunakan. Ichimoku kinko hyoo indikator menggunakan 9 média móvel de 26 indikator média móvel. Dan indikator ini mendeteksi comprar sinyal jika harga bergerak diatas rata rata dari harga tertinggi dan terendah dalam kurun waktu 52 periode atau vender sinyal crossover jika harga bergerak dibawah harga rata harga tertinggi dan terendah harga dalam kurun waktu 52 periode. Ichimoku kinko hyo indikator berfokus pada turma móvel indikator crossover pada bentuk cloud. Mudança média crossover indikator memberi tendência entri sinyal pada tradutor forex dan tendência saída sinyal dengan menghindari pergerakan harga yang sangat fluktuatif atau whipsaw. Pergerakan whipsaw atau pergerakan naik turun yang extremo akan menyulitkan dan memberi banyak resiko pada comerciante forex. Karena pergerakan ini hanya berisi emosi belaka dan beresiko. Jika anda merupakan comerciante forex yang baru, anda bisa menggunakan mudando avrage indikator sebagai alat dalam trading system anda, indikator ini sangat sederhana dan mudah digunakan. Dan seperti biasa diakhir artikel kami akan beri beberapa indikator atau consultor especialista yang bisa anda download dinamarquês gratis um memkantu anda dalam forex strategi anda. Awesome indikator merupakan indikator oscilador yang sering digunakan oleh para comerciante dalam chaos sistema comercial punya bill william Atau lebih dikenal dengan bollinger bandas indikator merupakan volatil indikator yang digunakan para comerciante untuk melihat fluktuasi atau volatilitas pasar. Bears oscilador indikador yang merupakan pasangan dari bulls teknikal indikator Bulls indikator oscilador yang merupakan pasangan dari bears teknikal indikator Commodity canal índice indikator merupakan oscilador indikator populer selain estocástico dan RSI índice de força relativa indikator Daftar forex tanpa modal disiniMoving Média Mulai dari chapter ini Anda akan mempelajari indikator Teknikal. Perlu Anda ketahui bahwa indikator teknikal bukanlah alat yang bisa menjadikan Anda seperti cenayang. Indikator teknikal hanya membantu Anda untuk mengenali potensi pergerakan harga. Kali ini Anda akan mempelajari indikator teknikal yang bernama Media móvel. Mudar a média (selanjutnya akan kita sebut sebagai MA) merupakan salah satu indikator tren yang cukup populer. Indikator ini memperhalus pergerakan harga dalam rentang waktu tertentu, sehingga Anda dipermudah untuk mengenali tren atau arah pergerakan harga secara umum. Mari kita lihat gambar berikut ini. Gambar di atas adalah grafik 1 jam-a AUDUSD. Garis berwarna merah yang terlihat grafik tersebut adalah salah satu contoh indikator média móvel yang memiliki periode 50 (MA 50). Artinya, indikator tersebut mengambil data harga dari 50 candelstick terakhir, lalu menggambarkannya sebagai garis yang Anda lihat itu. Standar harga yang digunakan biasanya adalah harga penutupan (fechar), namun ada beberapa metode yang menggunakan harga aberto, alto, atau baixo. Namun kita tidak akan membahas hal tersebut kali ini. Kembali ke gambar di atas, Anda bisa melihat bahwa MA bisa memperlihatkan kepada Anda tren yang sedang berlangsung. Jika harga pada umumnya berada di bawah MA, maka trem saat itu adalah downtrend. Sebaliknya, jika harga secara umum bergerak di atas MA, maka tren saat itu adalah uptrend. Dari contoh di atas terlihat bahwa trend untuk AUDUSD pada grafik 1 jam-an (horário) adalah turun (tendência de baixa). Semakin curam kemiringan MA tersebut, maka itu artinya tren yang terjadi semakin kuat. Dengan demikian, Anda bisa lebih mudah memperkirakan potensi arah pergerakan selanjutnya. MA juga bisa berfungsi sebagai apoio dan resistência. Istilahnya adalah suporte dan resistência dinamis (suporte dinâmico e resistência). Dinamakan demikian karena ia bergerak sesuai dengan pergerakan harga. Pada saat uptrend, apoio MA berfungsi sebagai. Sebaliknya pada saat downtrend, MA resistência berbungsi sebagai. Oke, mungkin Anda sudah tidak sabar ingin segera mencicipi resep trading menggunakan MA ini. Sabar bahkan Utut Adianto juga belajar dasar-dasar catur dulu kok sebelum menjadi Grand Master. Baiklah, kita akan segera melangkah lebih jauh lagi. Dalam pembelajaran mengenai MA ini, Anda hanya akan membahas dua jenis MA yang populer saja, yaitu: Média móvel simples (SMA) Média móvel exponencial (EMA) Anda akan mempelajari dasar-dasarnya dulu, baru nanti Anda akan pelajari strateginya. Oke, ini dia. Média móvel simples (SMA) Média móvel simples (SMA) ini merupakan MA yang paling sederhana. Ya, sesuai dengan namanya: simples. Tapi jangan remehkan kemampuan si SMA yang sederhana ini, karena dengan penggunaan yang tepat ia pun bisa menuntun Anda untuk mengenali pergerakan harga. Jika Anda menggunakan SMA 50 de grafik 1 jam-an, maka SMA 50 yang Anda lihat adalah hasil dari penjumlahan 50 harga penutupan terakhir, lalu hasil penjumlahan itu dibagi lagi dengan 50. Dari perhitungan itulah Anda bisa memperoleh nilai rata-rata dari harga penutupan dalam 50 jam terakhir. Sudah dapat gambarannya kan Oke, kita lanjutkan. Seperti yang pernah disampaikan, pada prakteknya Anda tidak perlu sush-susah lagi menghitung SMA ini, plataforma de negociação yang Anda gunakan sudah menyediakan alatnya. Lho, lalu mengapa repot-repot mempelajari perhitungannya Tujuannya hanya agar Anda memiliki gambaan mengenai apa sebenarnya SMA ini. Juga agar Anda memiliki dasar jika nanti Anda ingin memodifikasi SMA ini sesuai dengan strategi Anda nantinya. Seperti yang telah disampaikan di awal tadi: MA memperhalus pergerakan harga. Semakin besar periode yang digunakan maka semakin halus pula MA yang dihasilkan. Semakin halus MA yang dihasilkan maka akan semakin lambat ia bereaksi terhadap pergerakan harga. Mari kita lihat perbandingan antara SMA 20 dengan SMA 50 berikut ini. Nah, kelihatan kan SMA 20 yang berwarna biru memiliki liukan-liukan yang lebih agresif dibandingkan dengan SMA 50 yang berwarna merah. Ini menunjukkan bahwa SMA 20 yang memiliki periode lebih pendek lebih cepat bereaksi terhadap pergerakan harga, sedangkan SMA 50 cenderung lebih lambat daripada SMA 20. SMA 50 terlihat lebih kalem, tidak se-liar SMA 20. Dengan mengamati kedua SMA di atas Anda bisa melihat bahwa Tendências de tendências de tendências. Kedua SMA yang Anda lihat pada grafik di atas menggambarkan arah tren secara umum, yaitu downtrend. Pada topik yang lebih lanjut Anda akan mempelajari strategi penggunaan SMA ini, kelemahannya serta cara mengantisipasi kelemahan SMA tersebut. Média de Movimento Exponencial (EMA) Perhitungan EMA tidaklah sesederhana SMA. EMA memberikan bobot yang lebih dalam perhitungan harga rata-rata dalam rentang waktu tertentu. Efeknya adalah EMA cenderung lebih sensitif terhadap pergerakan harga. Sehingga EMA bergerak sedikit lebih agresif daripada SMA. Gambar di atas memperlihatkan SMA da EMA yang diplot pada grafik yang sama. Periode yang digunakan juga sama-sama 50 namun metode perhitungannya berbeda. MA yang berwarna biru adalah EMA, sedangkan MA yang berwarna merah adalah SMA. Anda bisa melihat bahwa EMA 50 selalu lebih dekat kepada SMA 50. Ini artinya EMA lebih merepresentasikan pergerakan harga (ação de preço) daripada SMA. Dengan kata lain, EMA lebih menggambarkan apa yang terjadi di pasar saat ini. Mungkin sekarang Anda akan berteriak, Jadi yang mana yang harus saya pakai SMA atau EMA Hehe jangan bingung ya. EMA maupun SMA memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Kita bahas satu per satu. Kalau Anda adalah comerciante yang agresif dan ingin menggunakan MA yang bereaksi cepat terhadap pergerakan harga, maka EMA merupakan pilihan yang tepat. EMA bisa membantu Anda menangkap peluang lebih cepat dibandingkan SMA. Dengan demikian ganha yang bisa Anda dapatkan tentunya akan lebih besar pula. Namun kekurangannya adalah Anda bisa saja terjebak oleh sinal falso (sinais palsu) yang diberikan oleh EMA. Nah, SMA sendiri adalah kebalikan da EMA. SMA bereaksi lebih lamban pada pergerakan harga daripada EMA. Dengan demikian, peluang yang diberikan pun akan lebih lambat muncul. Artinya, lucro yang dihasilkan pun akan lebih kecil. Namun kemungkinan terjebak oleh falso sinal lebih kecil. Jadi pilih yang mana Terserah Anda. Ya, benar-benar terserah Anda. Anda sudah tahu kekurangan dan kelebihan masing-masing MA. Pilih yang sesuai dengan karakter Anda. Ingat selalu kalimat ini: JIKA HARGA SECARA UMUM BERGERAK DI ATAS MA, MAKA TREN YANG BERLANGSUNG ADALAH UPTREND. SEBALIKNYA JIKA HARGA SECARA UMUM BERGERAK DI BAWAH MA, MAKA TREN YANG BERLANGSUNG ADALAH DOWNTREND. Mudah kan Inilah prinsip dasar penggunaan MA. Dengan demikian, berhati-hatilah jika harga bergerak menembus MA (terjadi breakout), karena hal tersebut merupakan indikasi awal (bukan kepastian) bahwa tren akan berubah arah. Ingat juga bahwa pada saat uptrend strategi yang terbaik adalah Comprar. Sebaliknya, pada saat downtrend strategi yang terbaik adalah Sell. Pada saat uptrend, MA bisa Anda pergunakan sebagai area referensi untuk buy. Sebaliknya, pada saat downtrend, MA bisa Anda pergunakan sebagai area referensi untuk melakukan vendem. Strategi yang biasanya diterapkan adalah bounce trading. Mari kita cermati gambar berikut ini: Dalam gambar di atas terlihat indikator SMA 50 yang diplot pada grafik 1 jam-an. Terlihat bahwa harga terkoreksi dan mendekati SMA 50 dan memantul. Dengan demikian Anda memperoleh konfirmasi bahwa terjadi pantulan. Perda de parada de nível yang terlihat di gambar adalah ponto de saída berdasarkan support yang terdekat. Nível alvo yang diambil adalah resistance yang terdekat. Perlu diingat bahwa jika Anda akan melakukan comprar menggunakan MA, maka pastikan bahwa garis MA sedang menanjak (naik). Kita lihat apa yang terjadi kemudian. Ternyata rejeita yang terjadi válido do alvo Anda tercapai. Pada strategi vendem, yang dilakukan sebenarnya hanya kebalikan dari strategi comprar. Ketika harga mengalami pullback ke area MA, yang Anda lakukan adalah menunggu konfirmasi rebote untuk melakukan vender. Perhatikan gambar di bawah ini. Contoh di atas juga mempergunakan SMA 50. Yang pertama kali harus Anda perhatikan adalah apakah garis SMA tersebut sedang turun. Ketika harga mengalami pullback ke area SMA, pastikan bahwa kemiringannya SMA tetap ke bawah (turun). Dalam gambar di atas, kita melihat bahwa harga persis menyentuh garis SMA. Memang ada falha falsa, namun segera harga bergerak turun dan bergerak di bawah SMA. Keadaan ini menggambarkan bahwa tekanan bearish lebih besar daripada bullish. Pada saat ini Anda boleh langsung mengambil posisi vender dengan alvo de suporte terdekat dan stop loss di resistance terdekat. Apa yang terjadi selanjutnya Você já sederhana memang, tapi ingat: tidak selamanya skenarionya seperti ini. Terkadang bounce yang terjadi gagal dan harga malah berbalik dan menembus MA dengan sadisnya. Itulah sebabnya Anda perlu menempatkan pára a perda. Nantinya, dengan strategi ditambah manajemen resiko yang baik (akan dipelajari nanti pada level yang lebih tinggi), strategi yang sederhana pun bisa menghasilkan profit yang konsisten. Nah, ada pengembangan dari penggunaan MA sebagai ponto de entrada. Salah satu pengembangan yang populer adalah mengkombinasikan dua buah MA di dalam satu grafik. Kombinasi yang cukup populer adalah kombinasi SMA 20 dan SMA 50. Strategi ini kita sebut sebagai double MA. Idenya adalah memanfaatkan celah yang merupakan área de antara dua MA (apakah nanti Anda akan menggunakan SMA ataupun SMA, sama saja. Hanya saja dalam contoh ini kami menggunakan SMA). Dari gambar di atas Anda bisa melihat bahwa vender dilakukan ketika harga masuk ke dalam area yang dimaksud. Kalau Anda akan melakukan transaksi dengan strategi double MA maka minimo dua kondisi berikut harus terpenuhi: Kedua MA harus memiliki arah kemiringan yang sama. Jika akan COMPRAR, maka kemiringan kedua MA harus ke atas (naik). Sebaliknya, jika akan VENDA, maka kemiringan kedua MA harus ke bawah (turun). Harga sudah berada di dalam cela e a área de merupakan antara dua MA. Contoh di bawah ini adalah menggunakan strategi duplo MA untuk melakukan Comprar. Oke, Anda sudah tahu bahwa cela. MA tersebut bisa Anda manfaatkan untuk entrada. Pertanyaannya kemudian adalah: kapan persisnya Anda bisa comprar atau vender Untuk sementara, Anda gunakan saja dulu área tersebut. Jadi ketika harga masuk dan candlestick ditutup di area tersebut, maka pada saat itulah Anda melakukan transaksi. Nantinya, akan ada alat bantu tambahan yang bisa membantu Anda untuk menentukan timing kapan harus melakukan aksi. Itu akan dipelajari di tingkat yang lebih lanjut. Stay tune Double MA Crossover Perpotongan antara dua MA bisa Anda jadikan sinyal atau indikasi awal bahwa tren akan berubah arah. Hal tersebut juga bisa Anda pergunakan sebagai sinyal untuk entrada. Gambar di atas memperlihatkan SMA yang diplot di grafik 1 jam-an untuk currency pair GBPUSD. Pergerakan dari tanggal 27 Mei 2017 hingga lebih kurang 31 Mei 2017 adalah naik. Sekitar tanggal 1 Juni 2017, terjadi crossover (perpotongan) antara SMA 20 dan SMA 50. Setelah terjadi pullback sedikit, terlihat GBPUSD meluncur turun mulai tanggal 1 Juni 2017 hingga 2 Juni 2017. Jika Anda melakukan vende ketika kedua SMA itu berpotongan, maka pada tanggal 2 Juni Anda sudah memperoleh setidaknya 100 pips. Yummy Kalau comprar bagaimana Sederhana saja, perpotongan dari bawah ke atas merupakan sinyalnya. Perpotongan dua MA tersebut juga bisa Anda manfaatkan sebagai ponto de saída jika Anda seandainya telah melakukan Comprar berdasarkan strategi double MA sebelumnya. Jadi, ponto de entrada de selain sebagai, ponto de saída de perpotongan dua MA juga bisa digunakan sebagai.

No comments:

Post a Comment